Sunday, May 11Top Banten - Rujukan Paling Top Warga Banten
Shadow

Kerja Keras Entaskan Kemiskinan Banten

Banten mendapat tiga insentif fiskal atas upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.

SERANG — Angka kemiskinan di Provinsi Banten masih terbilang tinggi. Jumlah penduduk miskin per Maret 2024 sebesar 791,61 ribu orang atau turun 34,5 ribu dibandingkan Maret 2024.

Meski masih di bawah rata-rata nasional, namun menurut kemiskinan tidak menunjukkan penurunan berarti dalam satu dekade terakhir

Tengok saja jika dibandingkan Maret 2014, saat itu angka kemiskinan 622,8 ribu orang. Jauh lebih sedikit dibandingkan tahun ini. Walaupun harus diakui jumlah penduduk satu dekade silam tidak sebanyak sekarang. Pada saat pandemi Covid-19, angkanya bahkan lebih parah hingga melampaui 800 ribu orang.

Menurut catatan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, wilayah perdesaan masih memberikan sumbangsih tertinggi angka kemiskinan. Namun data BPS juga bukan tanpa kritik. Karena garis kemiskinan yang masuk data BPS pada Maret 2024 yakni hanya pengeluaran sebesar Rp 654.213. Angka itu naik sedikit jika dibandingkan pada Maret 2023 Rp 618.721.

Artinya seseorang yang mengeluarkan uang Rp 1 juta dalam satu bulan tidak masuk dalam kategori garis kemiskinan. Adapun untuk rumah tangga garis kemiskinan per kapita yakni sebesar Rp 3.329.944

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memberikan perhatian dalam pengentasan kemiskinan tersebut. Termasuk bagaimana mendorong penciptaan lapangan pekerjaan sehingga bisa memangkas kemiskinan. Demikain juga dengan pemberian bantuan sosial untuk pengentasan stunting.

Banten juga mendapat kucuran segar, insentif fiskal Tahun Anggaran (TA) 2024 dari pemerintah pusat sebesar Rp6,281 miliar atas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan Pemprov Banten mendapat tiga insentif fiskal dari penanganan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, dan percepatan penatakeloaan keuangan. “Sebagian dari itu kita peruntukkan kembali ke masyarakat. Khususnya dalam penguatan cadangan pangan,” ujar dia di Serang.

https://www.topbanten.com/kendalikan-inflasi-pj-gubernur-banten-kita-fokus-sektor-pangan/

Penghapusan kemiskinan ekstrem

Al Muktabar mengatakan angka kemiskinan ekstrem di Banten sudah mendekati nol. Dana insentif fiskal yang diraih, lajutnya, digunakan kembali untuk program yang masih dalam rangkaian penghapusan kemiskinan ekstrem. “Mudah-mudahan, ini tercermin dari keseharian kita di tengah masyarakat yang secara akumulasi melakukan upaya kesejahteraan masyarakat,” ujar Al Muktabar.

Selain itu ia mengatakan berbagai langkah yang merupakan satu kesatuan dengan bupati/wali kota yang telah ditempuh selama ini dalam penghapusan kemiskinan ekstrem. Ia memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada mereka telah mendedikasikan diri dengan berbagai program penghapusan kemiskinan ekstrem.

Pemprov Banten bersama Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang mendapatkan insentif fiskal, karena termasuk daerah berkinerja baik dalam percepatan kemiskinan ekstrem tahun 2024. “Ini adalah kerja bersama kita sehingga kita akan teruskan penghapusan kemiskinan ekstrem di Provinsi Banten,” ucapnya.

https://bantenprov.go.id/berita/pj-gubernur-banten-al-muktabar-agenda-pembangunan-butuhkan-sinergi-dan-kolaborasi-dprd-dan-kepala-daerah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *