
TOPBANTEN.COM – Dalam kehidupan pada era seperti ini sudah pasti kita sangat dekat dengan teknologi yang sudah ada di genggaman tangan kita.
Tidak sulit untuk melakukan aktivitas apapun hanya dengan menggerakan jari kita semua update informasi, pembayaran dan pemesanaan ke e-commerce, atau belahar.
Menurut survei yang dirilis Global Webindex tahun 2018, di Indonesia mayoritas orang menggunakan internet selama sembilan jam perhari.
BACA JUGA: Tugas Berat APBD Banten, Pangkas Pengangguran yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Jika melihat acuan data ini jelas bahwa masyarakat kita sudah sangat dekat dengan internet yang sudah tentu memiliki dampak positif ataupun negatif.
Dalam tulisan kali ini saya akan menjelaskan pembukaan awal mengenai dampak positifnya terhadap dunia pemasaran.
Kita mengenal metode pemasaran konvensional melalui radio, bilboard ataupun brosur sebagai cara yang ampuh ketika dunia belum memasuki era internet yang tidak tersekat ruang dan waktu.
BACA JUGA: Menang Besar di Laga Pembuka Euro 2024, Jerman Tetap Waspadai Serangan Balik Hungaria
Tetapi metode seperti ini perlahan akan mulai tergusur oleh era pemasaran digital yang mulai marak sejak internet mulai bisa di akses oleh masyarakat dunia.
Bahkan di Indonesia jumlah pengguna internet setiap tahunnya tumbuh dengan kategori Fast Growing Industry dengan angka pertumbuhan peningkatan pengguna internet sebesar 20 persen setiap tahunnya (Lim Fabian 28:2018).
Data tersebut jika kita amati secara detail bisa menjadi peluang bagi produk kita untuk berakselerasi menggunakan saluran digital marketing untuk membangun brand yang kuat serta peningkatan sales yang siginifikan dengan minimal budget iklan yang efisien serta terukur dibanding metode konvensional yang agak sulit diukur hasil akhir konversi jumlah pelanggan dengan biaya iklan yang sudah dikeluarkan. (Tubagus Khoirul Hakim, Asisten Sales Staf PT Yakult Indonesia Persada)